Rokok sangat berbahaya bagi kesehatan sang perokok maupun orang disekitarnya. Namun masih banyak yang mengabaikan bahaya rokok tersebut dan tidak peduli akan akibat yang disebabkan rokok.
Menurut hasil penelitian oleh King's College London, merokok bisa ''membusukkan'' otak dengan merusak memori, kemampuan belajar dan daya nalar. Subjek penelitian dilakukan terhadap 8.800 orang dengan rentan usia berkisar 50 tahun keatas yang mengalami tekanan darah tinggi dan kelebihan berat badan. Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa rokok juga mempengaruhi otak, meskipun dalam tingkat yang lebih rendah.
Bahaya rokok terhadap otak juga dikuatkan pendapat Komunitas Alzheimer yang mengatakan: ''Kami semua tahu, merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan kelebihan berat badan adalah buruk untuk jantung. Penelitian ini menambah bukti bahwa mereka juga berpengaruh buruk untuk otak kita juga.''
Tidak hanya itu saja, menurut penelitian yang yang dipublikasikan oleh American Journal of Public Health, menunjukan hasil yang cukup mencengangkan.
Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa terdapat 42.000 perokok pasif yang meninggal setiap tahunnya, dari korban tersebut 900 diantaranya dalah bayi. Tidak berhenti sampai disitu, ada kemungkinan 600.000 orang lainya berpotensi meninggal. Kerugian materi pun meningkat sekitar 6,6 miliar USD akibat berkurangnya produktifitas SDM yang merokok.
Survey yang dilakukan oleh lembaga Gallup menunjukan bahwa para perokok aktif dan non-perokok (perokok pasif) sepertinya tidak menyadari bahay rokok tersebut.
Agar mendapatkan hasil yang akurat para peneliti tersebut memeriksa penanda toksin dari rokok dalam tubuh, yang disebut Cotinine. Para peneliti tersebut mengukur kadar cotinine dalam darah orang yang meninggal akibat rokok dan mendapati bahwa penyebab kematian paling tinggi lebih diakibatkan oleh dampak rokok terhadap paru-paru dibandingkan pada jantung.
Zat-zat Berbahaya pada Rokok
Hal yang harus benar benar dipahami yaitu ROKOK mengandungkurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan bahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar,nikotin,dan karbon monoksida.
Tar adalah hirokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen,dan mampu memicu terjadinya kangker paru-paru.
BAHAYA AKIBAT ROKOK
1. Reproduksi dan Fertilitas
Dalam bungkus rokok tertera bahwa rokok dapat menyebabkan impoten. Hal ini benar adanya, dampak terhadap reproduksi dan kesuburan sangat fatal. Merokok membuat seseorang beresiko lebih besar mangalami kerusakan sperma, mengurangi jumlah sperma dan menyebabkan kanker testis.
2. Paru-paru
Para perokok beresiko terserang Paru Obstruktif Kronik (PPOK), yaitu penyakit progresif yang berdampak membuat seseorang sulit bernapas. Banyak perokok tidak menyadari ketika terserang penyakit ini dan ketika mereka sadar semua sudah terlambat. Tidak ada obat untuk penyakit yang satu ini dan tidak ada cara untuk memperbaiki kerusakan yang diakibatkanya.
3. Kanker
Perokok aktif maupun pasif berpotensi menimbulkan kanker seperti kanker paru, nasofaring, lidah sampai lambung. Kanker lambung bisa terjadi disebabkan asap rokok itu sebagian tertelan dan merusak sel-sel selaput lendir di lambung dan mengubahnya menjadi sel kanker
4. Jantung
Perokok juga akan rentan terkena penyakit jantung dan stroke. Hal ini disebabkan oleh karbon monoksida dari rokok mengambil oksigen pada darah dan berdampak pada pengembangan kolesterol yang mengendap di dinding arteri.
5. Mulut dan Gigi
Zat zat berbahaya pada rokok juga dapat menyebabkan bau mulut dan gigi bernoda. Dalam kondisi yang semakin lama pada area ini akan peningkatan risiko mengembangkan kanker pada lidah, tenggorokan, dan bibir.
6. Kulit
Rokok dapat mengakibatkan kurangnya suplay jumlah oksigen ke kulit sehingga dapat mempercepat penuaan dan lama kelamaan kulit akan tampak abu-abu.
7. Tulang
Bahaya rokok pun berpengaruh pada tulang tubuh, tulang akan cepat lemah dan rapuh. Hal ini lebih berbahaya pada kaum hawa, 5-10% wanita peroko lebih memiliki resiko lebih besar mengalami osteoporosis dibandingkan wanita non-perokok.
Sumber: http://www.sahabatsehat.info
Kamis, 23 Mei 2013
Rabu, 22 Mei 2013
Ajisaka
Pada jaman dahulu, di Pulau Majethi
hidup seorang satria tampan bernama Ajisaka.Selain tampan, Ajisaka juga berilmu
tinggi dan sakti mandraguna. Sang Satria mempunyai dua orang punggawa, Dora dan Sembada namanya.
Kedua punggawa itu sangat setia kepada pemimpinnya, sama sekali tidak pernah
mengabaikan perintahnya. Pada suatu hari, Ajisaka berkeinginan pergi berkelanan
meninggalkan Pulau Majethi. Kepergiannya ditemani oleh punggawanya yang bernama
Dora, sementara Sembada tetap tinggal di Pulau Pulo Majethi, diperintahkan
menjaga pusaka andalannya. Ajisaka berpesan bahwa Sembada tidak boleh
menyerahkan pusaka tersebut kepada siapapun kecuali kepada Ajisaka sendiri.
Sembada menyanggupi akan melaksanakan perintahnya.
Ganti cerita, pada masa itu di tanah Jawa terdapat negara yang
terkenal makmur, tertib, aman dan damai, yang bernama Medhangkamulan. Rajanya
bernama Prabu Dewatacengkar, seorang raja yang luhur budinya serta bijaksana.
Pada suatu hari, juru masak kerajaan mengalami kecelakaan, jarinya terbabat
pisau hingga terlepas. Ki Juru Masak tidak menyadari bahwa potongan jarinya
tercebur ke dalam hidangan yang akan disuguhkan kepada Sang Prabu. Ketika tanpa
sengaja memakan potongan jari tersebut, Sang Prabu serasa menyantap daging yang
sangat enak, sehingga ia mengutus Sang Patih untuk menanyai Ki Juru
Masak. Setelah mengetahui bahwa yang disantap tadi adalah daging manusia, sang
Prabu lalu memerintahkan Sang Patih agar setiap hari menghaturkan seorang dari
rakyatnya untuk santapannya. Sejak saat itu Prabu Dewatacengkar mempunyai
kegemaran yang menyeramkan, yaitu menyantap daging manusia. Wataknya berbalik seratus delapanpuluh derajat, berubah menjadi bengis
dan senang menganiaya. Negara Medhangkamulan beubah menjadi wilayah yang angker
dan sepi karena rakyatnya satu persatu dimangsa oleh rajanya, sisanya lari
menyelamatkan diri. Sang Patih pusing memikirkan keadaan, karena sudah
tidak ada lagi rakyat yang bisa dihaturkan kepada rajanya.
Pada saat itulah Ajisaka bersama
punggawanya, Dora, tiba di Medhangkamulan. klawan punggawane, Dora, tumeka ing
Medhangkamulan. Heranlah Sang Satria melihat keadaan yang sunyi dan menyeramkan
itu, maka ia lalu mencari tahu penyebabnya. Setelah mendapat keterangan
mengenai apa yang sedang terjadi di Medhangkamulan, Ajisaka lalu
menghadap Rekyana Patih, menyatakan kesanggupannya untuk menjadi
santapan Prabu Dewatacengkar. Pada awalnya Sang Patih tidak mengizinkan
karena merasa sayang bila Ajisaka yang tampan dan masih muda harus
disantap Sang Prabu, namun Ajisaka sudah bulat tekadnya, sehingga
akhirnya iapun dibawa menghadap Sang Prabu. Sang Prabu tak habis pikir, mengapa
orang yang sedemikian tampan dan masih muda mau menyerahkan jiwa
raganya untuk menjadi santapannya. Ajisaka mengatakan bahwa ia rela
dijadikan santapan sang Prabu asalakan ia dihadiahi tanah seluas ikat kepala
yang dikenakannya. Di samping itu, harus Sang rabu sendiri yang mengukur
wilayah yang akan dihadiahkan tersebut. Sang Prabu menyanggupi permintaannya.
Ajisaka kemudian mempersilakan Sang Prabu menarik ujung ikat kepalanya. Sungguh
ajaib, ikat kepala itu seakan tak ada habisnya. Sang Prabu Dewatacengkar
terpaksa semakin mundur dan semakin mundur, sehingga akhirnya tiba ditepi laut
selatan. Ikat kepala tersebut kemudian dikibaskan oleh Ajisaka sehingga Sang
Prabu terlempar jatuh ke laut. Seketika wujudnya berubah menjadi buaya
putih. Ajisaka kemudian menjadi raja di Medhangkamulan.
Setelah dinobatkan menjadi raja
Medhangkamulan, Ajisaka mengutus Dora pergi kembali ke Pulo Majethi
menggambil pusaka yang dijaga oleh Sembada. Setibanya di Pulo Majethi,
Dora menemui Sembada dan menjelaskan bahwa ia diperintahkan untuk mengambil
pusaka Ajisaka. Sembada tidak mau memberikan pusaka tersebut karena ia
berpegang pada perintah Ajisaka ketika meninggalkan Majethi.
Sembada yang juga melaksanakan perintah Sang Prabu memaksa meminta agar
pusaka tersebut diberikan kepadanya. Akhirnya kedua punggawa itu bertempur.
Karena keduanya sama-sama sakti, peperangan berlangsung seru, saling menyerang
dan diserang, sampai keduanya sama-sama tewas.
Kabar mengenai tewasnya Dora dan
Sembada terdengar oleh Sang Prabu Ajisaka. Ia sangat menyesal mengingat
kesetiaan kedua punggawa kesayangannya itu. Kesedihannya mendorongnya untuk
menciptakan aksara untuk mengabadikan kedua orang yang dikasihinya itu, yang
bunyinya adalah sebagai berikut:
Ha Na Ca Ra Ka
(ada utusan)
Da Ta Sa Wa La
(saling berselisih
pendapat)
Pa Dha Ja Ya Nya
(sama-sama sakti)
Ma Ga Ba Tha Nga
(sama-sama mejadi mayat)
Sistem Politik Di Indonesia
PETA KONSEP
HAKIKAT POLITIK
Manusia sering disebut makhluk sosial dan makhluk individu. Sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan orang lain. Untuk melindungi dan menciptakan keteraturan diantara hubungan yang dilakukan manusia, diperlukan sebuah aturan. Aturan-aturan itu disebut sistem politik.
PENGERTIAN POLITIK
Politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama.
UNSUR YANG TIDAK TERMASUK SISTEM POLITIK
Suprastruktur yang pernah berlaku di Indonesia ada 4 macam sesuai dengan UUD yang pernah berlaku yaitu:
Fungsi dari infrastruktur politik adalah
Setiap sistem politik memiliki sistem filsafat, sosial budaya, ekonomi, dll.
Dalam kehidupan bernegara dikenal macam sistem politik yaitu:
a. Sistem politik liberal (AS, Eropa Barat, Australia)
Tujuannya mewujudkan masyarakat bahagia, sejahtera, dan tentram dengan mengutamakan kesejahteraan individu.
b. Sistem politik komunis (RRC)
Tujuannya mewujudkan masyarakat yang bahagia, sejahtera, tentram dengan menggunakan kesejahteraannya.
c. Sistem politik pancasila (Indonesia)
Tujuannya mewujudkan masyarakat yang bahagia, sejahtera, dan tentram dengan cara menjaga keseimbangan antara kesejahteraan individu dengan masyarakat.
HAKIKAT POLITIK
Manusia sering disebut makhluk sosial dan makhluk individu. Sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan orang lain. Untuk melindungi dan menciptakan keteraturan diantara hubungan yang dilakukan manusia, diperlukan sebuah aturan. Aturan-aturan itu disebut sistem politik.
PENGERTIAN POLITIK
Politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama.
UNSUR YANG TIDAK TERMASUK SISTEM POLITIK
- Fungsi integrasi dan adaptasi terhadap masyarakat
- Penempatan nilai nilai dalam masyarkat berdasarkan kewenangan
- penggunaan kekuasaan atau kewenangan baik secara sah atau tidak sah
- Fungsi Input
- mencakup artikulasi kepentingan, agregasi kepentingan, sosialisasi politik, komunikasi politik, dan rekruitmen politik.
- Fungsi Output
- mencakup pembuatan, penerapan dan penghakiman kebijakan.
- Ketidaksesuaian antara kehidupan penguasa atau pemerintah dengan rakyat
- Terjadi perbedaan kepentingan antara penguasa dengan rakyat, baik kelompok maupun perorangan
- Ketidaksesuaian antara peraturan yang berlaku dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara
Suprastruktur yang pernah berlaku di Indonesia ada 4 macam sesuai dengan UUD yang pernah berlaku yaitu:
- Sebelum amandemen : MPR, DPR, Presiden dan Wapres, BPK, DPA, MA
- Sesudah amandemen : MPR, DPR, Presiden dan Wapres, BPK, DPD, MA, MK, KY
- Menurut konstitusi RIS : Presiden, Menteri-menteri, DPR, MA, DPK
- Menurut UUDS 1950 : Presiden dan Wapres, Menteri-menteri, DPR, MA, DPK
Fungsi dari infrastruktur politik adalah
- Pendidikan politik
- Mempertemukan kepentingan yang beraneka ragam dan kenyataan hidup dalam masyarakat
- Agregasi kepentingan
- Seleksi kepemimpinan
- Komunikasi politik
Setiap sistem politik memiliki sistem filsafat, sosial budaya, ekonomi, dll.
Dalam kehidupan bernegara dikenal macam sistem politik yaitu:
a. Sistem politik liberal (AS, Eropa Barat, Australia)
Tujuannya mewujudkan masyarakat bahagia, sejahtera, dan tentram dengan mengutamakan kesejahteraan individu.
b. Sistem politik komunis (RRC)
Tujuannya mewujudkan masyarakat yang bahagia, sejahtera, tentram dengan menggunakan kesejahteraannya.
c. Sistem politik pancasila (Indonesia)
Tujuannya mewujudkan masyarakat yang bahagia, sejahtera, dan tentram dengan cara menjaga keseimbangan antara kesejahteraan individu dengan masyarakat.
Langganan:
Postingan (Atom)